Power Supply merupakan bagian dari perangkat komputer yang mempunyai fungsi mensuplai arus daya listrik ke komponen komputer. Namun pengguna komputer banyak, memilih periperal komputer bermerk (high end) akan tetapi sia-sia ,karena tidak diimbangi dengan power supply yang baik pula,maka ada baiknya jika kita sesuaikan kebutuhan perangkat komputer yang kita rakit dengan kebutuhan power suplainya agar stabil dan awet.Power Suplai sebagai stabiliser daya arus listrik, jenis fungsi yang berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada komponen komputer :
- OCP (Over Current Protection), fitur ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada PSU akibat arus masuk atau keluar yang terlalu besar hingga melebihi kemampuan psu itu sendiri
- OVP (Over Voltage Protection), dari namanya sendiri sudah jelas, ya fitur ini fungsinya untuk mencegah kerusakan PSU akibat tegangan yang terlampau tinggi
- OTP (Over Temperature Protection), berkaitan dengan suhu kerja PSU. Fungsinya untuk melindungi komponen-komponen pada PSU itu sendiri dari suhu yang terlalu tinggi
- SCP (Short Circuit Protection), fitur ini berfungsi untuk proteksi bila sewaktu-waktu PSU mengalami short circuit sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dicegah
- OPP (Over Power Protection), gabungan dari OVP dan OCP yang fungsinya lebih untuk mendeteksi kelebihan daya pada tiap-tiap rail output sehingga psu bisa berjalan normal
- UVP (Under Voltage Protection), fitur ini sendiri berfungsi mencegah keluaran daya PSU dengan voltase yang terlampau rendah. Efeknya sistem yang berhubungan dengan PSU mendapatkan suplai daya yang wajar dan normal
Cara kerja Power supply komputer adalah mengubah arus AC menjadi DC dalam rail 12 volts, 5 volts dan 3.3 volts. 12V untuk CPU dan GPU, 5V untuk antara lain port USB, CD/DVD drive, floppy, dsbnya. Sedang 3.3V untuk peralatan kecil seperti logic chip. Disinilah, kemampuan untuk menghasilkan rail yang baik adalah faktor utama pembeda antara power supply yang baik dan yang buruk. Dimana batas toleransi yang aman adalah 120mV untuk +12 dan 50mV untuk 5v dan 3.3v. Bila toleransi itu dilampaui maka secara perlahan tapi pasti komponen-komponen PC akan mengalami kerusakan. Seperti lampu 220v dengan batas toleransi bawah 180v, bila sering dioperasikan pada voltase 170v, maka segera bola lampu itu akan rusak.
Selain kestabilan rail, power supply komputer yang baik juga memiliki
efisiensi yang tinggi. Active Power Factor Correction (APFC) adalah
teknologi yang umum terdapat pada power supply yang baik untuk mengejar
efisiensi.Menurut standar, efisiensi power supply dibagi menjadi
80+ (efisiensi 80%), 80+bronze (efisiensi 82-85%), 80+Silver (efisiensi
85-88%), 80+Gold (efisiensi 87-90%) dan 80+Platinum (efisiensi 90-92%).
Nilai efisiensi ini sangat penting untuk mengurangi konsumsi listrik
sebuah PC, karena pada kenyataannya power supply yang umumnya beredar
dan digunakan di Indonesia adalah membuang daya listrik hampir sebesar
40%, bahkan lebih. Power supply yang
umum beredar di Indonesia tidak mencantumkan nilai true powernya tapi
peak powernya, sehingga sering membuat sebuah PC High end (PC
berspesifikasi tinggi) mengalami restart sendiri dan akhirnya rusak.
Daya (tegangan) listrik yang tidak stabil atau naik turun yang dihasilkan oleh power supply menyebabkan kerusakan pada komponen komputer.Power Supply yang berkualitas harganya biasanya 1x atau lebih dibanding dengan power supply murah (ecek-ecek).Pengguna awam cenderung mengesampingkan memilih power supply yang baik karena harganya yang mahal 1x lipat atau lebih tersebut.
Jadi pertimbangkanlah untuk membeli power supply berkualitas agar umur komputer kita lebih bisa bertahan lama, walaupun pada awalnya harus mengeluarkan budget lebih, tapi untuk kedepannya kita akan lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti komponen-komponen komputer yang rusak atau bahkan power supplynya yang akan sering ganti beberapa kali karena rusak